Jasa boga dan tata boga adalah suatu pengetahuan yang saling berkaitan, hal tersebut dapat terlihat dalam sisi operasionalnya. Terdapat beragam bentuk identitas seperti kuliner, gastronomi, koki, patiseri, dll. Lahir dari penggunaan kreatifitas istilah di dunia makanan.
Pada ruang lingkup pengertian linguistik, dalam bahasa Inggris dikenal istilah food service (catering industry). Sementara pendapat umum mengenai jasa boga sebagai industri katering merupakan bentuk usaha boga (makanan), yang melatarbelakangi tumbuh dan berkembangnya bisnis dan industri makanan.
Usaha boga pada dasarnya mengolah makanan dan menyajikannya, baik secara langsung atau melalui proses pengiriman. Seiring perkembangan jaman dan era modernisasi, berawal dari rumah makan hingga kedai. Kini terdapat banyak macam restoran, cafe, bistro, brasserie, coffee shop, dll.
Proses pengolahan makanan pun semakin canggih dengan adanya industri manufaktur makanan, kini makanan bisa didapat secara instan dan dihidangkan juga secara instan. Hal itu tentunya didukung oleh ilmu pengetahuan yang terus berevolusi menyesuaikan kebutuhan dan perkembangan jaman.
Melalui pendidikan sebagai poros utama, ilmu pengetahuan berkembang dan termodifikasi oleh para pendidik dan peserta didik. Seperti misalnya ilmu pengetahuan jasa boga di salah satu institusi perhotelan ternama, terdapat dua bidang studi dalam pendidikan jasa boga. Yaitu pendidikan tata boga dan pendidikan tata hidang.
Pada pendidikan tata boga lebih menekuni keahlian kuliner dan operasional dapur, sementara pada pendidikan tata hidang lebih menekuni operasional pelayanan hidangan makanan dan minuman.
Ketika ilmu pengetahuan tata boga diperinci, terdapat beberapa bagian dalam hal produk tata boga, misalnya:
- Pada kategori rasa utama, terdapat produk dengan rasa asin atau manis yang dapat dimodifikasi dengan rasa lainnya.
- Pada kategori urutan penyajian hidangan, terdapat produk hidangan pembuka, hidangan sup, hidangan utama, dan hidangan penutup.
- Pada kategori kultur, terdapat jenis masakan Sunda, Manado, Padang, Jawa, dll.
Ketika ilmu pengetahuan tata hidang diperinci, terdapat beberapa bagian dalam hal konsep tata hidang, misalnya:
- Pada kategori layanan operasional, terdapat jenis pelayanan prasmanan, pelayanan cepat-saji, pelayanan meja, dll.
- Pada kategori layanan minuman, terdapat jenis pelayanan minuman alkohol dan minuman non-alkohol
- Pada kategori tema layanan makan, terdapat jenis pelayanan makan yang menggunakan sumpit, sendok, garpu, bahkan daun pisang, dll.
Sekilas mengenai tata boga dan tata hidang dalam ilmu pengetahuan jasa boga sangat menarik untuk ditelusuri. Terlebih jika ditinjau dari segi kesehatan dan teknologi, atau gizi dan nutrisi.